Jumat, 30 Agustus 2013

Taxi Tanpa Pengemudi

Google dikenal getol mengembangkan proyek-proyek "nyeleneh". Salah satunya yang terbaru, raksasa internet ini dikabarkan sedang sibuk mengembangkan sebuah mobil otomatis yang bisa menyetir sendiri.

Dikutip dari Wall Street Journal, Google disinyalir bakal menerapkan teknologi ini pada layanan bernama "robo-taxi" alias taksi otomatis. 

Pada awalnya taksi-taksi ini bakal dipandu oleh pengemudi sungguhan agar para penumpang tidak khawatir. Namun, ketika teknologinya sudah matang nanti, para penumpang bisa diantar ke tujuan secara otomatis tanpa butuh bantuan manusia. 

Google disinyalir bakal bereksperimen lebih dahulu di satu kota di Amerika Serikat untuk proyek taksi otomatis ini, seperti jaringan internet berkecepatan tinggi Google Fiber yang pertama kali diterapkan di kota Kansas.

Belum diketahui kota mana yang dimaksud, tetapi baru-baru ini Google menanam investasi di Uber, perusahaan start-up asal San Francisco yang bergerak di bidang transportasi.

Juli lalu, Uber telah menyatakan bakal membeli 2.500 unit mobil dari Google. 

Raksasa internet itu pun kabarnya telah terlibat pembicaraan dengan produsen komponen mobil Continental AG dan Magna International untuk memperlancar proses implementasi teknologinya di kendaraan.

Perkara ini sebenarnya bukan barang baru bagi Google. Sebelumnya, perusahaan mesin pencari tersebut sudah pernah mengembangkan kendaraan otomatis dengan basis Toyota Prius.

Masalahnya, selain harga per unit mahal, moda transportasi otomatis Google itu hingga kini masih tersansung persoalan regulasi lalu lintas dan politik yang kebanyakan belum siap menerima mobil yang bisa menyetir sendiri.

Senin, 26 Agustus 2013

Gusi Berwarna Kehitaman

Pewarnaan kehitaman pada gusi dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor, antara lain:




1.    Faktor sistemik.
Banyak penyakit sistemik yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gusi, yang dipengaruhi  pigmentasi oleh melanin, bilirubin, atau zat besi. Pigmentasi akibat melanin biasanya bersifat fisiologis (kejadian yang normal), dan berhubungan erat dengan etnis atau suku bangsa. Sedangkan penyakit yang menyebabkan peningkatan pigmentasi melanin adalah :
a.    Penyakit Addison, merupakan penyakit akibat disfungsi kelenjar adrenal. Penyakit ini menghasilkan pewarnaan pada gusi yang bervariasi antara biru kehitaman sampai coklat.
b.    Sindrom Peutz-Jeghers, menyebabkan pigmentasi melanin pada mukosa mulut dan bibir.
c.    Sindrom Albright (polyostotic fibrous dysplasia) dan penyakit von Recklinghausen (neurofibromatosis), menyebabkan pigmentasi melanin pada mulut.
2.    Kebiasaan merokok.
Merokok memberi perubahan warna yang khas pada permukaan-permukaan mukosa yang terpapar, hal ini disebut melanosis perokok. Tanda-tanda melanosis perokok adalah adanya bercak coklat yang menyebar dengan ukuran beberapa sentimeter. Paling sering terjadi pada gusi depan rahang bawah. Daerah rawan lainnya adalah mukosa bibir, langit-langit, lidah, dasar mulut, dan bibir.
3.    Tambalan gigi berbahan metal.
Penggunaan material kedokteran gigi yang berbahan dasar heavy metal di dalam rongga mulut, seperti bismuth, arsen, merkuri, dan silver dapat diserap secara sistemik oleh gusi sehingga menyebabkan pewarnaan pada gusi dan jaringan lunak di sekitarnya.
Secara klinis, ciri-ciri pewarnaan yang dihasilkan akibat faktor ini adalah garis hitam atau kebiruan di sepanjang pinggiran gusi, atau warna kehitaman yang terbatas pada gusi disela-sela gigi dan gusi cekat.
Pada kasus anda, pewarnaan kehitaman pada gusi ini kemungkinan besar memang bersifat fisiologis. Namun perlu dilakukan pemeriksaan dan dikonsultasikan lebih lanjut kepada Dokter Gigi ahlinya.
Beberapa pilihan perawatan untuk mengurangi pewarnaan kehitaman pada gusi dapat melalui cara non bedah maupun bedah, antara lain:
1.    Menggunakan bahan kimia
2.    Cyrosurgical
3.    Teknik bedah elektro
4.    Penggunaan laser
Untuk mengetahui perawatan mana yang paling tepat untuk kasus anda, bagaimana prosedur dan efek samping setiap tindakan perawatan dapat anda konsultasikan kepada Dokter Gigi yang kompeten dalam kasus ini, yaitu Dokter Gigi Spesialis Periodonsia (Drg., SpPerio).

Kamis, 22 Agustus 2013

Trend Rabut Pendek Ala Artis

 Jauh sebelum Beyonce memutuskan untuk memotong pendek rambutnya, beberapa selebritis wanita telah duluan memilih model rambut pendek sebagai gaya mereka.
Ada yang melakukan demi style semata, namun ada juga beberapa aktris yang melakukannya demi peran yang akan dimainkan di film mereka.
Jauh sebelum Beyonce memutuskan untuk memotong pendek rambutnya, beberapa selebritis wanita telah duluan memilih model rambut pendek sebagai gaya mereka.



Ada yang melakukan demi style semata, namun ada juga beberapa aktris yang melakukannya demi peran yang akan dimainkan di film mereka.



Seperti Anne Hathaway, yang rela memangkas rambut panjang indahnya demi peran sebagai Fantine di film 'Les Miserables', yang berbuah Piala Oscar karena totalitasnya tersebut.



Lalu, aktris Charlize Theron yang memangkas cepak rambutnya demi peran di film terbarunya.



Natalie Portman malah membotaki rambutnya untuk peran di film 'V For Vendetta' di tahun 2005 lalu.



 Sementara Victoria Beckham, 5 tahun yang lalu juga memotong pendek rambutnya, hanya demi mencoba gaya baru.



Aktris pemain film 'The Great Gatsby', Carey Mulligan justru di bilang cocok dengan rambut pendek karena memiliki tubuh yang mungil.



  Supermodel Kate Moss, juga pernah mencoba gaya rambut pendek beberpa tahun lalu, namun kembali memanjangkannya karena merasa kurang cocok dengan rambut gaya itu.



 Model, CoCo Rocha juga melakukan hal yang sama, tak lama setelah Beyonce, CoCo juga memotong rambut panjang nan indahnya.

Adik kandung, Kylie Minougue, Danii juga memutuskan untu bergaya rambut pendek di tahun 2013 ini.

Setelah lepas dari perannya sebagai Hermione di film 'Harry Potter', Emma Watson bertransformasi menjadi gadis yang sangat cantik, penampilannya semakin tampak 'wow' dengan potongan rambut pendek.


Semua jenis potongan rambut sepertinya sudah di jajal oleh Rihanna, mulai dari panjang lurus, keriting, skin head, Pixie Cut, dan sekarang keriting pendek lagi.


Minggu, 18 Agustus 2013

Menggunakan Tinta Printer Infus

Menggunakan tinta printer infus sekilas memang terlihat murah. Namun sebuah survei memperlihatkan, kini mulai banyak yang menyadari kerugiannya. 

Hewlett-Packard (HP), mengutip survei terbaru firma riset IDC, menyebutkan bahwa pengguna printer rumahan maupun kantoran kini menyadari bahwa penggunaan tinta alternatif seperti Continuous Ink Supply Systems (CISS) alias tinta infus dan isi ulang akan menggugurkan garansi.

Selain itu, ia juga berpotensi merusak printer dan berdampak pada biaya penggantian printer yang menyebabkan mereka malah harus mengeluarkan biaya lebih mahal. 

"Mereka yang menyadari itu kebanyakan dari kalangan bisnis di perkantoran sebanyak 62%. Sisanya 38% adalah pengguna printer rumahan," kata Ellya selaku Market Development Manager IWS Hewlett-Packard (HP) Indonesia. 

Tinta sering tumpah dan bocor menjadi alasan sebagian besar responden tak lagi menggunakan tinta infus. Selain itu, mereka juga mengeluhkan mesin printer yang sering macet, print-head cepat kering dan rusak, serta tak kalah penting adalah buruknya kualitas cetak. 

"Lantas 70% di antaranya balik lagi menggunakan tinta original, sementara 22% mencari alternatif lain seperti pakai tinta cartridge," papar Ellya. 

Dari survei ini juga diketahui bahwa sebagian besar consumer printer mengedepankan kecepatan mencetak, total biaya yang dikeluarkan serta kualitas cetak yang baik. Selain itu, mereka juga menginginkan beragam fitur menarik yang memudahkan mereka mengoperasikannya.

Kamis, 08 Agustus 2013

Susah Dapat Kerja Karena Berat Badan

Kelebihan berat badan tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga pada urusan pekerjaan. Tidak peduli seberapa hebat diri Anda dalam menangani tugas-tugas, jika Anda mengalami obesitas maka posisi yang Anda incar tidak akan Anda dapatkan.
Berdasarkan sebuah penelitian baru dari Bowling Green State University, Ohio, perusahaan cenderung akan bersikap diskriminatif terhadap calon pekerja begitu mengetahui ukuran tubuh mereka. Kemungkinan orang obes untuk diterima bekerja setelah melakukan wawancara kerja langsung hanya sebesar 27 persen.


Peneliti juga melakukan percobaan yang sama lewat wawancara kerja melalui telepon, dan tidak menemukan perbedaan mengenai hasilnya jika calon pekerja memiliki berat badan yang berlebih.
Jacob Burmeister, salah satu penulis studi ini, mengatakan bahwa perusahaan menolak calon pekerja yang memiliki kelebihan berat badan karena mereka dianggap sebagai orang yang malas atau tidak disiplin. Namun, ada kemungkinan orang yang obes juga kurang percaya diri sehingga tidak mampu menunjukkan yang terbaik saat wawancara.
Setelah menghadiri 160 wawancara kerja, Louisa Verth mengaku tidak satu pun tawaran pekerjaan menghampirinya. Dan ia pun mulai khawatir bahwa ukuran tubuhnya yang menyebabkan hal tersebut.
Louisa pernah melamar posisi pekerjaan yang tugas-tugasnya sama dengan pekerjaan yang pernah dia lakukan di masa lalu, namun tidak diterima. “Itu artinya saya berkualitas baik untuk posisi pekerjaan tersebut, karena saya sudah berpengalaman,” ujar pengacara yang punya ukuran baju 22 itu.
Saat itu, salah seorang staf wanita dari departemen sumber daya manusia perusahaan yang ia lamar menghampirinya, dan berbicara padanya selama sekitar 10 menit. Namun, staf itu sama sekali tidak menanyakan mengenai pengalaman kerja atau keahliannya. Menanyakan namanya pun tidak.

"Waktu ia bilang bahwa saya tidak akan mendapat kesempatan untuk wawancara selanjutnya, saya bertanya alasannya. Ia bilang, 'Para partner (dalam firma hukum tersebut) tidak menyukai Anda',” katanya menirukan.
Sejak kehilangan pekerjaannya pada 2010, Louisa mengatakan bahwa berat badannya membayang-bayangi setiap upayanya dalam meraih posisi yang baru. Dari 350 lamaran kerja yang dikirimnya, ia hanya mendapat 125 undangan wawancara. Dan, tak satu pun posisi kerja yang diterimanya.

"Yang menyedihkan, meskipun saya terlihat cantik dalam foto saya, tapi karyawan perusahaan itu tampaknya tidak bisa menerima diri saya yang sebenarnya," katanya pilu....

Rabu, 07 Agustus 2013

Samsung Berhasil AMbil Hati Para Pembeli

Dalam satu tahun terakhir Samsung Sukses mengambil hati pengguna gadget di Indonesia dengan hampir menguasai jajaran smartphone paling laku di pasar gadget negeri ini.

Berdasarkan data laporan mengenai daftar smartphone paling laris di pasar gadget Indonesia oleh Opera.com mulai Mei 2012 hingga Mei 2013 tercatat jika empat smartphone Samsung bercokol di posisi lima teratas.
Lima posisi teratas smartphone paling aku tersebut diisi oleh Samsung Galaxy Y, Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Mini Tab 2, Smartfren Andromax-i, dan Samsung Galaxy Y Duos.
Selain itu, data yang disajikan dalam info grafik tersebut juga mencatat jika Samsung menjadi produsen gadget nomor satu di Indonesia jika diukur dari jumlah gadget produksi mereka yang berhasil terjual selama satu tahun terakhir.